Sewa Mobil Jogja Suziki Ertiga
Suzuki Ertiga mobil baru yang dapat diandalkan untuk melahap medan perkotaan memberikan anda sensasi tersendiri menggunakan MPV pertama Suzuki yang diperuntukan untuk menghadang Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Desainnya yang unik dan memiliki konfigurasi sasis monokok dengan penggerak roda depan memberikan anda perjalanan yang nyaman dan aman.
1. Interior Lega
sewa mobil jogja Suzuki Ertiga mampu menampung 7 penumpang sekaligus dengan konfigurasi kursi tengah yang dapat disetel maju-mundur. Bangku belakang jika tidak digunakan dapat dilipat rata lantai untuk membawa barang bawaan yang cukup banyak.
2. Muat Banyak
Toyota Kijang Innova dapat mengakomodasi 8 orang penumpang sekaligus dalam sekali perjalanan sewa mobil jogja. Bagasi juga dapat menampung 2 koper dan tas golf untuk kegiatan anda.
3. Irit bahan bakar
Dengan teknologi VVT dan Multi Point Injection yang disematkan di dalam mesin 1.400 cc penggerak roda depan, sewa mobil jogja Suzuki Ertiga memiliki performa dan konsumsi bahan bakar yang dapat diandalkan, terutama mobil ini dapat menggunakan bahan bakar RON 88.
4. Nyaman
Penggunaan sasis monokok dipadu dengan suspensi machperson dan independent strut menjanjikan pengendaraan yang stabil namun tetap lembut ketika menerobos jalan bergelombang dan berlubang.
5. Akses yang mudah
sewa mobil jogja Ertiga dilengkapi dengan pintu tengah yang besar untuk memudahkan penumpang tengah dan belakang mengakses keluar masuk mobil tanpa repot harus melipat kursi dengan tenaga, mekanisme kursi menggunakan model geser ke depan yang sangat mudah dioperasikan
Eksterior Suzuki Ertiga
Secara umum, visualisasi Suzuki Ertiga tak punya perbedaan signifikan diantara semua variannya. Paras depan sedikit banyak mengingatkan pada model wajah New Swift yang menjadi basisnya, terutama berkat penggunakan lampu besar yang dibuat memanjang dan sedikit melengkung. Sementara gril depan dibuat dalam bentuk kisi-kisi sebagai sumber aliran udara segar ke ruang mesin. Grill ini berkelir hitam dan tepat di tengahnya ada logo S khas Suzuki yang disepuh chrome.
Hampir tidak ada aksen krom lain yang dipakai Suzuki untuk generasi pertama Ertiga kecuali bagian logo. Di samping, siluet bodi yang ramping dan simple kemudian di padankan dengan velg yang dicat silver. Dibelakang pun tampak tak berlebihan. Lampu stop dibuat mirip dengan kepunyaan SX-4, hanya saja dibentuk lebih melebar ke bagian pilar C. Pemakaian bohlamnya juga belum mengaplikasi model LED.
Kaca belakang sudah menggunakan tambahan wiper untuk menjaga visualisasi saat hujan turun. Lantas di atas kaca belakang ada lampu stop tambahan tanpa digabung dengan upper spoiler. Pada bumper belakang tak lupa disispkan reflektor kecil di dekat sudut kiri dan kanan.
Bentuk Ertiga baru berubah jauh lebih terlihat elegan saat lahirnya New Ertiga pada September 2015. Diklaim mengusung 20 perubahan dibanding Ertiga awal, pada sisi eksterior jelas sekali kalau kini SIS makin banyak bermain dnegan aksen chrome untuk New Ertiga.
Paling mencolok tentunya di bagain depan dengan aplikasi grill yang kini tak lagi berbentuk jaring tapi berubah jadi tiga bilah horizontal yang dilebur chrome. Bentuk rumah foglamp juga berubah dan lagi-lagi dibubuhi aksen chrome. Kemudian rear chrome garnish di belakang juga dipakai untuk menyatukan lampu kiri dan kanan. Tak lupa, bagian lampu juga kini dtambah reflektor sehingga terkesan lampu stop makin lebar.
Perubahan yang terjadi pada Suzuki Ertiga facelift ini antara lain model velg dan desain bumper depan. Namun perubahan paling mencolok bisa dilihat ketika SIS mengeluarkan edisi New Ertiga Dreza pada Januari 2016. Ada dua varian dari Dreza yang ditawarkan yakni New Ertiga Dreza dan New Ertiga Dreza GS. Semuanya merupakan top of the line dari model Suzuki Ertiga.
Sebagai varian paling mahal sudah barang tentu opsi-opsi aksesoris yang ditawarkan juga bertema kemewahan. Tak ditemukan gril konvensional pada Ertiga model lain, gantinya sebuah gril dengan berbentuk unik dan kisi-kisi aliran udara yang dibuat menyatu dengan foglamp. Kedua bagian tersebut dihiasi ornamen chrome.
Perbedaan lainnya juga bisa ditemukan pada model velg yang kini memadukan nuansa aluminium dengan hitam yang terlihat lebih elegan. Ornamen-ornamen krom makin banyak ditemukan pada tipe ini, diantaranya untuk handle pintu, dan garnish di bumper belakang. Meski model lampu stop masih mirip New Ertiga tipe lain, tetapi Suzuki menambahkan juga dengan upper spoiler yang ditambah stop lamp LED.
Interior Suzuki Ertiga
Ruang kabin Suzuki Ertiga dibentuk agar dapat memberikan kenyamanan untuk tujuh orang penumpang dewasa maupun anak-anak. Hal ini ditafsirkan oleh Suzuki dengan apik pada tata letak keseluruhan ruang interior dari Ertiga.
Dibagian kokpit, lekuk-lekuk dashboard dibentuk dinamis tanpa banyak patahan-patahan berlebihan. Pada Ertiga generasi awal, dashboard disemprot dengan warna abu-abu dan beige, sementara untuk New Ertiga tema dua warna menggunakan kombiansi cokelat tua dan beige.
Dibagian tengah ada sistem hiburan yang terintegrasi dengan dashboard yang mampu memainkan musim dengan format CD, MP3, radio, atau dengan cara dikoneksikan melalui USB dan AUX-IN. Setir nyaman dalam genggaman, dan diberi aksen silver. Sedangkan dari balik setir terlihat on-boad computer berpenampilan modern.
Aksen silver selain pada dashboard dan setir, dipakai juga untuk sebagian doortrim dan tuas transmisi, baik untuk model otomatis maupun manual. Sementara pelapis jok tetap memakai bahan fabric kecuali untuk model New Ertiga Dreza yang sudah pakai pelapis kulit.
Pengaturan AC masih dilakukan secara manual dengan cara diputar, tanpa ada fitur AC Dual Zone. Di bawah pemutar AC ada soket USB, AUX-IN, dan lighter yang bsia dipakai untuk melakukan isi daya baterai ponsel atau gadget Anda. Bagi penumpang belakang usah khawatir tak kebagian fitur ini. Karena di bangku baris kedua juag sudah ada lighter tambahan.
Nilai plus dari Ertiga adalah posisi duduk pengemudi yang nyaman, ergonomis, dan sedikit rendah mirip dengan ada di balik kemudi mobil jenis sedan. Inilah konsekuensi dari penggunaan platform New Swift pada Ertiga.
Menariknya, kenyamanan di posisi pengemudi ini tak lantas mengabaikan ruang kaki dan ruang kepala penumpang baris kedua dan ketiga. Untuk jok penumpang tengah bisa di maju mundurkan dnegan jarak yang cukup. Tentu ini bisa menambah legroom bagi penumpang yang punya tinggi badan diatas rata-rata.
Namun di jok baris terakhir kenyamanan penumpang juga tidak terpangkas. Jok belakang masih mentoleransi untuk diisi dua orang dewasa. Jika dirasa butuh kemampuan angkut barang bawaan berlebih, maka jok ini bisa ditekuk untuk dijadikan bagasi tambahan.
Performa Suzuki Ertiga
Cukup berat beban yang harus dibawa sebuah mobil jenis Low MPV dalam hal performa mesin dan kemampuan teknikal lainnya. Hal itu mengingat kendaraan jenis ini harus rela “disiksa” oleh sang pemilik untuk berbagai kebutuhan moda transportasi.
Begitu banyak Low MPV yang dijadikan kendaraan rental yang biasanya dipakai untuk perjalanan jarak jauh. Itu artinya mobil jenis ini dituntut selain bertenaga juga harus kuat melawan berbagai tipikal kontur jalan. Belum lagi Low MPV juga kerap dipaksa untuk mampu menampung jumlah penumpang plus barang bawaan yang melebihi anjuran pabrik.
Tugas berat inilah yang menjadi pekerjaan besar bagi para tim teknisi produsen mobil yang mau mengeluarkan model jenis Low MPV. Begitu pun dengan Suzuki. Para engineer pabrikan berlogo “S” itu coba menyajikan kemampuan yang baik pada Low MPV mereka, Ertiga.
Alih-alih ingin memiliki kemampuan super, tapi Suzuki Ertiga juga disetting agar bisa memberikan kenyamanan lebih dibanding kompetitor. Datang sedikit di belakang duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang bermain di kelas ini, malah membuat Suzuki banyak belajar untuk menciptakan mobil keluarga kelas entry menuju medium tapi tetap bisa nyaman.
Dari sisi mesin ia menggunakan 4 silinder dengan kapasitas total 1.373 cc yang punya kemampuan 92 Hp pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 130 Nm di 4.000 rpm. Di atas kertas, pencapaian ini terbilang moderat, tidak terlalu superior tapi juga tak lemah. Baik untuk model keluaran awal sampai unti New Ertiga Dreza yang menjadi varian paling mahal dari Ertiga tetap menggunakan mesin berkode K14B ini.
Bedanya hanya pada ketersedian pilihan transmisi manual 5-speed atau transmisi otomatis 4-speed. Meski belum menganut teknologi CVT, tetapi gearbox otomatis Ertiga bisa memberikan pergeseran antar gigi yang cukup mulus. Sementara tipe transmisi manualnya empuk, tidak perlu injak pedal kopling terlalu dalam dan terbilang responsif kala diajak berakselerasi. Hanya saja untuk pengguna dengan tipe transmisi manual harus menyesuaikan diri dengan menambah gas ketika pengganti gigi agar RPM tidak drop.
Keasyikan dari Suzuki Ertiga adalah posisi duduk yang ergonomis layaknya mengemudikan mobil jenis sedan. Meski begitu pandangan ke depan, bagian kiri-kanan atau belakang tetap jelas. Posisi dashboard tidak terlalu tinggi dan panel-panel instrumen begitu informatif dengan pengemudi.
Selain itu kemmapuan manuvernya juga terbilang baik dibanding MPV lain yang berbentuk boxy dengan bodyroll yang cenderung lebih sedikit. Bantingan suspensi juga lebih lembut dibanding Avanza dan Xenia, mungkin karakteristik ini nilai positif dari penggunaan platform New Swift yang ada pada DNA Ertiga.
Menggunakan sistem penggerak roda depan membuat Ertiga memiliki daya laju 0-100 km/jam dalam 13,9 detik atau hanya 2,8 detik lebih lambat dari Honda Mobilio. Sedangkan varian bertransmisi otomatis mencatat waktu 14 detik. Tapi angka ini memang tidak cukup krusial, mengingat Ertiga bukan sportcar yang dipakai untuk ajang balap.
Keamanan Suzuki Ertiga
Suzuki Ertiga dirancang bukan cuma mementingkan kenikmatan berkendara dan kenyamanan penumpang belakang tapi juga menggabungkan fitur keamanan dan juga keselamatan, sehingga penumpang akan merasa tenang ketika mengendarai mobil ini.
Dari segi keselamatan, perangkat dual SRS Airbags yang terdapat pada sisi pengemudi dan penumpang depan kini hadir di seluruh tipe baik GA, GL, GX, Ertiga Sporty, Ertiga Elegant, dan New Ertiga Dreza.
Selanjutnya, terdapat fitur side impact beam sebagai standar dari fitur keselamatan pada mobil ini, sehingga saat terjadi kecelakaan penumpang terutama dari bagian sisi, penumpang tetap dapat keluar karena pintu tidak mudah terjepit akibat adanya penahan besi di bagian pintu.
Dari sisi keselamatan, Ertiga juga dilengkapi fitur-fitur untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari bahaya kecelakaan yakni adanya sabuk pengaman untuk seluruh kursi yang ada. Lalu, ada pula child proof rear door locks pada pintu belakang mobil yang akan membuat pintu tidak mudah dibuka oleh anak kecil ketika tertutup.
Bagi pengemudi, demi kemudahan saat parkir, disediakan pula parking sensor. Walau tanpa kamera mundur, tetap fitur ini memberikan peringatan tambahan ketika mobil sudah mendekati objek saat mundur.
Tak ketinggalan fitur keamanan lain seperti sistem keyless entry dan immobilizer yang memungkinkan mesin mobil tidak dapat dinyalakan tanpa kunci asli juga sudah disertakan. Khusus untuk tipe New Ertiga Dreza, ada juga tambahan Antilock Breaking System (ABS) dan juga Electronic Breaking Distribution (EBD) untuk pengereman yang lebih baik.
Konsumsi Bahan Bakar
Semua tipe Suzuki Ertiga yang dijual di Indonesia mengandalkan mesin K14B DOHC 4 silinder 1.373 cc berkekuatan 92 Hp pada 6.000 rpm dengan momen puntir maksimum 130 Nm di 4.000 rpm.
Menggunakan teknologi Variable Valve Timing (VVT), Multi Point Injection (MPI), Metal Timing Chain dan Drive by Wire Technology yang akan membuat mobil ini mantap melesat di segala situasi namun lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Ertiga menggunakan sistem penggerak roda depan (front wheel drive) yang membuat tenaga mesin langsung didistribusikan ke roda. Selain itu, ditopang dengan suspensi MacPherson yang membuat kendaraan ini nyaman dan stabil saat dikendarai baik dalam keadaan normal maupun macet.
Dalam pengetesan yang dilakukan sejumlah media di Indonesia mencatat, jika Suzuki Ertiga mampu melakukan efisiensi pemakaian bahan bakar hingga 19,2 km/liter untuk penggunaan dengan rute luar kota dan 14,4 km/l saat dipakai di dalam kota seperti Jakarta yang syarat dengan kemacetan dimana-mana.
Dan perlu perhatian pula, jika hasil itu merupakan pengetesan untuk Suzuki Ertiga yang menggunakan transmisi otomatis 4-speed. Jadi jika Anda memilih varian dengan jenis transmisi manual, maka bisa jadi kemampuan efisiensi bahan bakarnya sedikit lebih baik terutama jika Anda bisa mengatur putaran mesin dengan perpindahan gigi yang tepat.