Embung Batara Siten / Embung Sriten Gunung Kidul Yogyakarta
Pembangunan embung di Jogja mengalami perkembangan yang pesat, dibuktikan dari kemunculan nama embung-embung baru yang tersebar di beberapa kabupaten di Yogyakarta. Belum lama ini team duniatraveling telah mengunjungi embung nglanggeran untuk menikmati sunsetnya yang sangat luar biasa. Masih di kabupaten yang sama, ada embung baru yang berada di daerah Nglipar, Gunung Kidul yaitu Embung Batara Sriten / Embung Sriten. Yang menjadi perhatian di embung ini adalah lokasi nya yang sangat tinggi, berada di perbukitan Batur Agung sehingga menjadikan Embung Batara Sriten adalah embung yang tertinggi di Yogyakarta. Selain tertinggi, perjalanan menuju embung juga sangat memicu adrenalin dan berkesan !
Travelers wajib baca di bawah ini sebelum melakukan perjalanan
Denah menuju Embung Batara Sriten cukup mudah, dari kota jogja travelers langsung menuju ke jalan wonosari, lurus terus hingga piyungan dan naik ke arah patuk. Dari patuk lurus saja hingga pertigaan sambipitu. Dari pertigaan ambil arah kiri ke Nglipar. Travelers lurus ikuti jalan saja hingga perkebunan kayu putih kanan jalan. Dari sini masih terus sekitar km 6.5 nanti travelers akan menemukan pertigaan kecil dan belok ke kiri. Nah ini sudah masuk ke kawasan kampung menuju embung.
Berdasarkan pengalaman team duniatraveling dalam menempuh medan menuju Embung Batara Sriten, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui untuk menjaga kenyamanan dalam menempuh perjalanan, yaitu :
- Jalan aspal hanya sampai bbeberapa ratus meter setelah masuk kampung, setelahnya kita disuguhkan jalan cor semen, jalan berbatu menanjak tinggi dan tikungan sempit sepanjang kurang lebih 6 km. Jadi pertama siapkan mental. Heheehe….
- Kendaraan yang travelers gunakan harus sangat fit baik rem maupun bensin (pasti !) . Untuk mobil lebih nyaman menggunakan mobil 4×4. Tetapi dari beberapa cerita dan pengalaman kami, Toyota Avanza dan Grand Livina masih sanggup menempuh medan dengan cukup nyaman. Walaupun perlu siaga karena jalan tidak bisa untuk 2 mobil berpapasan.
- Bagi yang menggunakan motor, lebih nyaman memakai motor bebek atau memakai motor cowok saja. Tidak di sarankan menggunakan motor matic karena tak adanya engine brake pada motor matic membuat pengemudi hanya bisa mengandalkan rem, sehingga lebih mudah membuat motor matic mengalami over heating pada disc brake. Jadi ada resiko rem blong travelers.
- Jikalau berboncengan dan motor tidak kuat menanjak, sebaiknya si pembonceng turun dahulu dari kendaraan untuk berjalan sementara waktu, baru si pengendara bisa melanjutkan mengendarai kendaraan pelan-pelan. Selanjutnya berboncengan lagi setelah menjumpai jalan datar.
- Jika kondisi hujan, jangan memaksakan diri untuk menuju Embung Sriten, karena jalan menjadi sangat licin dan ada beberapa yang berlumpur. Bahaya travelers!
- Sepanjang perjalanan kami jarang menemukan toilet umum, bagi yang ingin ke toilet bisa menumpang pada warga.
- Mushola ada di dua tempat, pertama sekitar 2 km setelah masuk kampung, kedua sekitar 3 km sebelum lokasi embung. Jadi yang belum sholat, bisa persiapan pada dua mushola tersebut.
- Berdoa kepada Allah sebelum berangkat agar pergi pulang dengan selamat 🙂
Ada apa di Lokasi Embung Sriten ?
Pada saat team kami ke sini, lokasi masih dalam tahap penyempurnaan yang nantinya Embung Batara Sriten akan menjadi agrowisata kebun buah diataranya manggis dan kelengkeng. Embung berada di perbukitan Batur Agung utara yaitu gunung yang merupakan puncak tertinggi di Gunungkidul atau puncak Tugu Magir dengan ketinggian sekitar 896 mdpl. Seperti kebanyakan fungsi embung lainnya, embung ini dibangun untuk kegiatan argowisata, pertanian dan lain lain. Tiket masuk ke dalam embung 5000 rupiah saja per orang. Murah bukan !
Embung Batara Sriten tak digunakan untuk memelihara ikan. Sebab didalam nya terdapat lapisan geo membran (seperti plastic hitam) dimana keberadaan ikan-ikan akan merusak lapisan tipis tersebut. Untuk lahan parkir sangat luas dapat menampung beberapa mobil dan rombongan motor. Kami melihat beberapa gazebo di bangun di sekitar embung untuk duduk santai dan menikmati pesona pemandangan yang luas. Ada juga semacam bangunan pendopo yang masih tahap penyelesaiian. Karena ini adalah puncak tertinggi Gunung Kidul, maka jika cuaca cukup cerah travelers dapat melihat landscape deretan pegunungan seribu, gunung merapi, kota Klaten, Rawa Jombor, kota Yogyakarta, bahkan Wonogiri. Jadi kamu bisa puas untuk selfi dan eksis disini. Tidak hanya pemandangan, udara disini juga sangat sejuk dan segar. Cocok untuk melepas lelah dan ketegangan ketika perjalanan. Bagi yang lapar tidak perlu pusing karena disini sudah ada lapak penjual makanan dan minuman. Sambil santai dan udara dingin pasti nikmat sekali menikmati mie rebus atau teh panas. Hmmmmm :9
Bagi para sunset dan sunrise hunter, Embung Batara Sriten sangat direkomendasikan untuk mengambil gambar cantiknya matahari terbit dan matahari tenggelam yang eksotis. Karena posisi tinggi dan pemandangan yang tak terbatas akan menjadikan hasil jepretanmu maksimal. Namun perlu diingat bahwa kondisi lampu jalan belum banyak terpasang, jadi penerangan sangat minim untuk perjalanan turun malam. Sehingga lebih nyaman travelers camping di embung atau menginap di tempat warga terdekat.
Jadi sudah siap menerima tantangan menuju pesona indahnya Embung Batara Sriten ? tunggu apalagi, kamu akan menjadi yang paling hits karena sudah ke tempat ini ! informasi lebih lengkap bisa hubungi kami ya…